Seharusnya kita semakin yakin bahwa Allahlah pencipta yang sesungguhnya. Manusia hanya bisa merangkai dan memodifikasi bahan-bahan yang telah diciptakan Allah. Alat-alat sederhana berupa pisau, parang, linggis, senjata, dan lain-lain dibuat manusia hanya dengan memodifikasi besi yang telah Allah ciptakan dan sediakan di alam.
\n \n \n pencipta dengan yang diciptakan pasti
Mari kita lihat Kejadian 22:17-18: Ini adalah perikop lain yang diucapkan oleh Tuhan Yahweh, ketika Dia berkata kepada Abraham, "maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu bertambah banyak seperti bintang di langit dan pasir di tepi laut; dan keturunanmu akan menguasai pintu gerbang musuhnya. Maka oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan diberkati, Dengan berpegangan pada suatu bagan yang rapih tersusun pengarang mengisahkan karya penciptaan dalam rangka satu minggu. Karya Allah berakhir dengan beristirahat, sebagaimana orang beristirahat pada hari Sabat. Semua makhluk mulai berada atas kehendak Allah. Mula-mula diciptakan apa yang rendah martabatnya, lalu yang lain-lain sampai dengan
Lagu Anak Lain yang Diciptakan oleh AT Mahmud. Selain lagu anak ayam, Tek Kotek – Kotek yang kita bahas kali ini, ada beberapa lagu lain yang juga diciptakan oleh AT Mahmud. Sebagian besar dari teman cerita pasti sudah tak asing lagi dengan beberapa lagu ciptaan AT Mahmud lainnya berikut ini, seperti : Anak Gembala.
Nya yang lainnya, dengan segala keistimewaan yang ada pada manusia, seperti akal manusia yang mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, kemudian memilihnya. Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya cipta (ahsanutaqwim), dan menundukkan alam semesta baginya agar dia dapat memakmurkan dan
Sebagaimana pula proses penciptaan manusia yang dijelaskan dalam QS Al-Mukminun ayat 12-14 yang artinya: 12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah; 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim); 14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
A. Pengertian. Kebenaran (Hakikat) dari kehambaan Allah adalah ketaatan, kepatuhan, dan ketundukan. Hamba Allah adalah manusia yang taat, tunduk, dan patuh kepada Allah. Jadi, sebagai hamba Allah manusia harus beribadah kepada Allah menjauhi yang dilarang dan menjalankan apa yang diperintahkan (Taqwa). Pengabdian manusia harus dilakukan dengan
Melalui Al-Qur'an, Allah SWT nyatakan bahwa Dia telah menciptakan manusia berwujud fisik dan psikis yang paling baik. Tepatnya dalam Surat At-Tin ayat 4. Latin: Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm (in). Artinya: "Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS At-Tin: 4)
Kita memperhatikan bahwa antara pencipta dengan yang diciptakan pasti berlainan. Dengan demikian, tidak sempurna jika Allah Swt dipersamakan dengan malaikat, terlebih dengan manusia atau hewan. Meskipun dalam ayat-ayat Al-Qur’an diterangkan bahwa Allah Swt Maha Mendengar dan Maha Melihat, kita tidak perlu memikirkan bentuk mata dan indera PhnPLx.
  • xflui7f2x4.pages.dev/51
  • xflui7f2x4.pages.dev/949
  • xflui7f2x4.pages.dev/201
  • xflui7f2x4.pages.dev/247
  • xflui7f2x4.pages.dev/604
  • xflui7f2x4.pages.dev/868
  • xflui7f2x4.pages.dev/284
  • xflui7f2x4.pages.dev/666
  • xflui7f2x4.pages.dev/926
  • xflui7f2x4.pages.dev/960
  • xflui7f2x4.pages.dev/51
  • xflui7f2x4.pages.dev/832
  • xflui7f2x4.pages.dev/206
  • xflui7f2x4.pages.dev/81
  • xflui7f2x4.pages.dev/515
  • pencipta dengan yang diciptakan pasti